
Asosiasi dosen yang tergabung dalam KODELN menggelar diskusi di ruang rapat pimpinan UMALA dengan menghadirkan Asyari Latif, seorang aktivis sosial asal Indonesia yang menetap di Suriname. (9/10/2024).
Asyari Latif, yang juga pemangku Yayasan Stichting Aliyah Suriname South America sekaligus seorang YouTuber, kerap membahas kehidupan sosial masyarakat Suriname dalam kontennya.
Keunikan dari diskusi ini terletak pada lokasi tempat tinggal narasumber, Suriname, yang meskipun berada jauh di Amerika Selatan (dengan biaya tiket pesawat berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta untuk sekali perjalanan), memiliki ikatan sejarah yang erat dengan Indonesia, khususnya masyarakat Jawa pada masa penjajahan Belanda.
Diskusi yang berfokus pada bidang Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Budaya antara Indonesia dan Suriname ini dihadiri oleh dosen dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Maarif Lampung sebagai tuan rumah, Universitas Sang Bumi Rua Jurai (Saburai), dan IAIN Metro.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor III IAIN Metro, Dr. Mahrus As’ad, menawarkan kerjasama dengan yayasan yang dikelola Asyari Latif dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah pemberian beasiswa bagi pelajar Suriname yang ingin melanjutkan studi S1 di IAIN Metro.
Asyari Latif menyambut baik tawaran tersebut dan langsung menandatangani draft kerjasama yang diajukan. Menurutnya, banyak pelajar Suriname yang berminat melanjutkan studi ke Indonesia, namun terkendala oleh biaya tiket pesawat yang cukup mahal. Meskipun demikian, ia tetap membuka peluang untuk menjalin kerjasama dalam bentuk lain di masa mendatang.