
Tandi Rahmanda Putra, mendapatkan kesempatan istimewa untuk mengikuti Intensive Training yang diadakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui Regional English Language Office (RELO) di Jakarta. Program pelatihan ini berlangsung pada 4–16 November 2024 di Hotel Aryaduta, Bandung, dengan tema “Empowered, Prepared, Inspired, Connected”.
Pelatihan ini merupakan rangkaian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat. Sepanjang tahun 2024, RELO telah mendukung pelatihan untuk 1.750 guru dan calon guru Bahasa Inggris di Indonesia. Salah satu program unggulannya, Camp EPIC (English Program Intensive Camp), dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengajaran Bahasa Inggris peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Timor Leste.
Tahun ini, dari lebih dari 600 pendaftar, hanya 55 peserta yang berhasil lolos seleksi, termasuk mahasiswa dan pengajar Bahasa Inggris yang berkomitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Camp EPIC tidak hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga menawarkan peluang untuk membangun jejaring profesional di antara peserta, fasilitator, dan alumni. Para peserta diharapkan dapat menerapkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan berdampak setelah kembali ke komunitas masing-masing.
Beberapa narasumber ternama yang hadir dalam pelatihan ini meliputi Ruth Goode (Direktur RELO), Melanie Gobert (University of Phoenix), Magdalena Rojas Lynch (Boston University), Julie S. Bradley (Lesley University), dan Philip dari California. Selain itu, fasilitator dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia seperti Harumi Manik Ayu Yamin (Direktur Camp EPIC), Indah Welasasih Ludji, dan Nandiasari turut berkontribusi dalam membimbing peserta.
Para peserta juga mendapat pendampingan dari alumni Camp EPIC yang bertugas sebagai konselor, termasuk Tri Mandala Putra, Riska Febiyanti, dan Elisio dari Timor Leste.
Dalam upacara pembukaan, Ruth Goode mengapresiasi dedikasi para peserta yang telah berkontribusi di bidang pengajaran. Ia menyampaikan, “Semua orang membutuhkan tiga bahasa: bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa internasional.” Bahasa Inggris, lanjutnya, adalah kunci untuk membuka akses ke pendidikan, karier, dan wawasan global.
Melalui pelatihan ini, peserta dipersiapkan untuk menguasai teknik pengajaran inovatif sekaligus memperkuat jejaring profesional mereka. Dengan menjadi bagian dari komunitas alumni Camp EPIC, peserta juga memiliki peluang untuk terus berbagi pengalaman dan wawasan dalam bidang pendidikan.
Tandi Rahmanda Putra berharap, ilmu dan keterampilan yang diperolehnya dari pelatihan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Bahasa Inggris, baik di Indonesia maupun di kawasan mitra lainnya.